CARIAN ANDA

Monday, May 23, 2011

SLEEPING BEAUTY

Tidur bagi muslimah merupakan saat yang sangat penting. Karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah. Selain itu, ketika tidur hati seorang muslimah di antara jemari Allah. Seorang muslimah cantik karena agamanya. Jadi tidurnya pun harus cantik. Hendaknya seorang muslimah menjaga adab-adab dalam tidur deng...an adab yang diajarkan dalam agama Islam, ternyata tidur pun ada tuntunannya, apalagi untuk seorang muslimah, tidurpun harus dalam keadaan yang cantik;

1. Tidak tidur terlalu malam setelah sholat isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga.

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)

2. Tidur dalam keadaan sudah berwudhu

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710

3. Mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri.

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

4. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, antara lain:

a) Membaca ayat kursi.

b) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh.

c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali

5. Memakai celak mata ketika hendak tidur

“Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan.” (HR. Ibnu Majah No. 3497)

6. Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika hendak tidur.

7. Membaca doa bangun tidur

“Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur.” “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (HR. Al-Bukhari No. 6312 dan Muslim No. 2711)

8. Menyucikan hati dari setiap dengki yang (mungkin timbul) pada saudaranya sesama muslim dan membersihkan dada dari kemarahannya kepada manusia lainnya.

9. Mengevaluasi diri dan melihat (merenungkan) kembali amalan-amalan dan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan.

10. Hendaknya segera bertaubat dari seluruh dosa yang dilakukan dan memohon ampun kepada Alloh dari setiap dosa yang dilakukan pada hari itu.

11. Setelah bangun tidur, disunnahkan mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan.
“Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)]

12. Bersiwak.

13. Beristinsyaq dan beristintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung).

14. Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.” (HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278)

15. Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya setelah berumur 6 tahun. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi)

16. Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa. (HR. Muslim)

17. Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun kemudian meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat.

18. Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut. (HR. Muslim)

Semoga bermanfaat untuk saudariku, khususnya untuk saya, apakah sudah kita dilaksanakan?

No comments:

SEKAPUR SIRIH

Artikel berkaitan keagamaan,kesihatan, perkahwinan dan lain-lain di blog ini hanya kompilasi artikel yang dititip daripada akhbar, majalah dan internet. Blog ini memaparkan artikel yang ditulis sendiri dan artikel yang bukan ditulis oleh pemilik blog adalah koleksi peribadi, ada yang sefahaman atau sebaliknya dan bersandarkan kandungan Al-Quran. Pun begitu, janganlah membaca artikel-artikel di blog ini untuk menyangkal atau menyalahkannya, atau mempercayainya jua, tetapi bacalah menurut tujuan sebenar mereka ditulis, iaitu hanya untuk dipertimbangkan pembaca sahaja.
Tidak perlu menulis atau bertindak untuk mengecam, menghina atau mengkhianati kerana perbuatan serupa itu hanya memudaratkan diri anda sendiri.Firman Allah SWT, "Sesungguhnya Kami mengetahui bahawa ia menyedihkan kamu, apa yang mereka mengatakan; namun begitu, bukanlah kamu yang mereka mendustakan, tetapi orang-orang yang zalim, ia adalah ayat-ayat Allah yang mereka menyangkal." (6:33)Pemilik blog bukanlah seorang pakar agama, pakar kesihatan mahupun pakar perkahwinan, justeru itu, pemilik blog tidak dapat menjawab sebarang pertanyaan profesional berkaitan hal ehwal agama, kesihatan, psikologi perkahwinan atau kaunseling rumahtangga dan undang-undang secara mendalam. Pengunjung dinasihatkan supaya mendapatkan bantuan pakar dalam bidang berkaitan bagi masalah / kemusykilan yang dihadapi.Kami sekadar berkongsi ilmu.

Mengamalkan apa yang disiarkan di blog ini tanpa merujuk kepada dalil daripada Al-Quran dan Al-Hadis yang semakna atau hampir semakna dengannya, bukanlah tindakan yang bijak. Yang baik datangnya daripada Allah SWT, yang buruk adalah kelemahan pemilik blog sendiri.
Terima kasih kerana berlapang dada membaca cebisan ilmu yang tidak seberapa di blog ini. Ilmu yang baik dikongsi bersama.

Popular Posts